Jakarta Semua mahasiswa di Indonesia bahkan di dunia pasti ingin lulus tepat waktu. Untuk lulus tepat waktu banyak hal yang dapat dilakukan, termasuk tidak mengulang mata kuliah. Mengulang mata kuliah berarti mewajibkan mahasiswa mengambil kembali atau mengulang mata kuliah yang sudah pernah diambil atau dikontrak sebelumnya. Pengulangan ini kerap kali terjadi karena nilai seorang mahasiswa belum memenuhi standar kelulusan. Namun, banyak mahasiswa yang sudah memenuhi standar namun masih ingin mengulang mata kuliah yang diinginkan. Hal ini dikarenakan mahasiswa ingin mendapatkan nilai sempurna. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Sebenarnya, terdapat banyak faktor nilai standar tidak tercapai, salah satunya kehadiran mahasiswa. Melansir dari laman Quipper, berikut penyebab mengulang mata kuliah dan cara mengulang mata kuliah yang tidak lulus. Penyebab mengulang mata kuliah 1. Kehadiran Meski terlihat sepele, ternyata kehadiran turut memengaruhi nilai mahasiswa. Biasanya, di awal perkuliahan dosen akan memberikan informasi terkait persentase kehadiran yang akan masuk dalam nilai. Di samping itu, persentase kehadiran juga dijadikan sebagai syarat untuk mengikuti ujian. Hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa mengulang mata kuliah, untuk dapat lulus pada mata kuliah tersebut mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian. Tidak hanya itu, persentase kehadiran yang harus dipenuhi pun berbeda-beda di tiap kampusnya. Jadi, alangkah lebih baik mahasiswa memperhatikan ketentuan yang berlaku di setiap kampus. 2. Nilai Selain kehadiran, hal penting yang wajib untuk diperhatikan adalah nilai. Nilai adalah alasan utama mahasiswa mengulang mata kuliah. Umumnya, beberapa kampus menerapkan nilai C sebagai nilai minimal. Hal ini berarti, jika mahasiswa mendapat nilai di bawah C seperti D dan E, mahasiswa tersebut harus mengulang mata kuliah tersebut. Namun, beberapa kampus memperbolehkan mahasiswa dengan nilai D untuk tidak mengulang mata kuliah. Hanya saja, umumnya terdapat batas maksimal untuk nilai D. Di Universitas Padjadjaran Unpad, nilai D tidak boleh melebihi 20 persen dari jumlah SKS selama masa perkuliahan. Sedangkan, jika mendapat nilai E maka dapat dipastikan mahasiswa wajib mengulang mata kuliah tersebut.Karenakemampuan dan pengalamanya tersebut ia sering diajak oleh dosen untuk membantu penelitian, menjadi tim editor jurnal hingga ia sampai mempublikasi jurnal internasional berindeks SCOPUS Q1. 8 Hal yang Menghalangi Kamu Lulus Kuliah Tepat Waktu. Kesannya Sepele, Tapi Bisa Fatal! Pengennya sih, bisa lulus kuliah tepat waktu, bahkan lebih cepat. Apa daya, adaaa... aja penghalangnya. Gaes, kamu harus tahu apa saja yang bisa menghambat lulus kuliah tepat waktu, biar bisa menghindarinya. Penyebab keterlambatan lulus ini sering dianggap sepele, lho. Padahal, perkuliahan bahkan masa depan kamu bisa terancam berantakan. Gawat! Apa saja sih, hal yang potensial menghalangi kamu lulus kuliah tepat waktu? Berdasarkan pengamatan Youthmanual ada 8 faktor yang mesti kamu waspadai. 1. Dosen Pembimbing Skripsi “Dosen pembimbing skripsinya ternyata cuti satu semester, jadi tertunda deh, lulusnya.”, “Nggak bisa lulus, soalnya dosen pembimbing revisi mulu, susah ketemunya lagi.” Youthmanual seriiiiing banget menemukan kejadian kayak begini, bahkan sebagian dari kami mengalami hal yang serupa. Hiks…hiks. Ngomongin soal dosen pembimbing memang nggak mudah, tapi beneran deh, tertunda lulus karena faktor dosen pembimbing bisa dihindari. Jangan terlalu 'nrimo lah, sob, dengan keadaan. You gotta do something! Jika dosen pembimbing agak pasif dan sulit ditemui, maka kamu harus super rajin mengecek jadwalnya, dan menunjukkan progress skripsi-mu setiap ketemu. Kalau beliau sakit dalam waktu yang lama atau cuti, mendingan konsultasi ke PA atau mengajukan permohonan pergantian pembimbing akademik. Intinya, dosen pembimbing itu penting. Tapi jangan sampai menggantungkan bahkan mempertaruhkan nasib perkuliahanmu sama beliau. Baca juga deh, artikel Seni Menghadapi Dosen Pembimbing Skripsi ini. 2. Mentok di Skripsi Penghalang kelulusan yang juga “mainstream” alias sering kejadian adalah mentok pas ngerjain skripsi. Bisa karena merasa nggak mendapatkan ilham, penelitian sulit atau mustahil dilakukan, revisi melulu, kelabilan urusan topik, hingga susah fokus saat mengerjakan. Problem dunia anak skripsi ini dituangkan dengan apik oleh vlogger, Fathia Izzati dalam lirik lagu karangannya “Oh I got a lot to do, but I'd rather stare at you. Or watch another episode cause I'm so bored. Of doing what I have to do, reading and a lot of writing to. Everything is entertaining, so I'll keep procrastinating. On my skripsi, my silly skripsi. You are the death of me. Cause I can't focus on you.” Selengkapnya bisa kamu cek di sini. Gaes, Jangan biarkan skripsi menjadi penghalang kelulusanmu. Sebenarnya urusan per-skripsi-an ini bisa dan perlu! diantisipasi sejak awal. Misalnya, dengan menentukan judul yang tepat dan memungkinkan buat dieksekusi. Kadang kamu juga wajib memaksakan diri untuk mengerjakannya. Ilham dan mood jangan ditunggu sob, tapi dicari! Tapi kan, mendingan lama tapi hasilnya baik, dibandingkan ngerjain skripsi seadanya karena pengen cepat lulus? Sebisa mungkin sih, berikan yang terbaik buat skripsi kamu. Namun jangan jadikan ini alasan buat menunda-nunda. Mendingan bisa hasilin skripsi yang oke plus TEPAT WAKTU, kan? 3. Malas Konsultasi Sama Pembimbing Akademik Gimana kamu mau menghadapi masalah yang terkait sama urusan akademik, kalau interaksi sama PA aja minim?! PA bisa membantu saat kamu punya permasalahan seputar nilai, skripsi, atau problem dengan dosen lainnya. PA juga akan mengingatkan mata kuliah apa saja yang belum kamu ambil dan mendorongmu untuk memenuhi kewajiban akademis. Bisa jadi, gara-gara malas ketemu PA, perkuliahan kamu jadi berantakan. Atau ada mata kuliah wajib yang ternyata belum diambil, sehingga membuat kamu nggak bisa lulus. Apes! 4. Keasikan kerja Punya kesempatan bekerja saat masih kuliah memang bagus banget. Tapi kuliah sambil bekerja itu juga tricky. Kesibukan pekerjaan bisa menyita waktu, sehingga kamu nggak punya waktu lagi buat kuliah. Bisa juga kamu keasikan kerja, hingga disadari atau tidak kamu jadi menduakan urusan kuliah. Yang jelas, kamu harus tahu tanggung jawab utama sebagai mahasiswa. Ingatkan pula dirimu bahwa setelah lulus kamu akan lebih leluasa bekarier atau bikin usaha. Terakhir, paksakan diri kamu untuk menuntaskan urusan kuliah. Beri prioritas lebih pada kampus. Bahkan bila perlu ajukan cuti. Cuti bekerja ya, bukan cuti kuliah. 5. Cuti Ada beberapa hal yang bisa membuat mahasiswa mengambil cuti perkuliahan. Antara lain sakit, menikah, urusan keluarga, jenuh, atau mendapat kesempatan menarik, baik kesempatan kerja, kegiatan ekstra, hingga kesempatan keliling dunia, mungkin. Hihihi! Jika pilihan untuk cuti datang pada dirimu, pastikan kamu mengambilnya hanya jika alasannya tepat. Jika masih bisa diusahakan untuk nggak cuti, menurut Youthmanual sih, nggak perlu cuti. Misalnya, karena kegiatan ekstra atau kerja. Harus dipertimbangkan untung rugi mengambil cuti kuliah dan apakah hal tersebut masih bisa dijalankan sambil kuliah sehingga nggak perlu cuti. Hal lain yang nggak kalah penting adalah menjaga komitmen dan semangat pascacuti. Jangan sampai cuti satu semester jadi kebablasan. Akhirnya cuti permanen deh, alias DO. Amit-amit! 6. Salah Perencanaan Studi Kelulusan kamu bisa tertunda gara-gara kamu belum mengambil mata kuliah wajib, SKS kurang, atau tersangkut matkul yang nggak lulus. Ini semua berakar dari perencanaan kuliah, seperti isian KRS dan penentuan jumlah SKS yang nggak tepat. Misalnya, kamu menunda mengambil mata kuliah wajib hingga menjelang semester akhir. Saat injury time alias ketika mendekati waktu kelulusan, kelasnya nggak dibuka dan mata kuliah tersebut baru bisa diambil tahun depan. Wh…aaaaatttt???! Atau mengambil mata kuliah semester 8 dan ternyata nggak lulus. CRY! Makanya, pikirkan matang-matang mata kuliah dan rencana studi yang diambil sejak semester awal. Baca deh, Strategi Mengisi KRS Memilih Mata Kuliah dan Menentukan Jumlah SKS. 7. Nggak Siap Lulus! Ada juga lho, mahasiswa kayak malas-malasan untuk lulus kuliah. Youthmanual bisa mengerti, sih. Bagi sebagian mahasiswa, kampus itu sudah seperti comfort zone. Ngeri rasanya membayangkan harus lulus dan menghadapi rimba kehidupan. Tsaelah! Kalau kamu tipe yang seperti ini, kamu perlu ingat satu hal waktu terus berjalan, dunia terus berubah. Nggak bisa lah, kamu selamanya nongkrong di kantin, ikutan matkul favorit, dan menikmati kampus. Kamu harus maju. Kalau kamu cinta banget sama kehidupan kampus, mungkin kamu bisa lanjut S-2, atau mengejar cita-cita sebagai dosen. 8. Urusan Administratif Ini nih yang paling bikin gemas, sepele tapi akibatnya fatal! Kemalasan dan keengganan kamu mengurusi masalah administrasi dan kewajiban kecil bisa menghalangi dirimu dari toga kelulusan. Ada lho, seorang mahasiswa yang tertunda kelulusannya lantaran dia belum menjalani masa bimbingan. Yup, di kampus tersebut, masa bimbingan dilakukan selama 3 hari menginap di awal tahun kuliah. Walau kesannya remeh, tapi itu adalah syarat kelulusan. Nggak menuntaskan urusan dengan perpustakan atau belum melengkapi berkas yang diperlukan bisa juga menghambat kelulusanmu. Jangan sampe deh, kamu terlambat lulus satu semester atau lebih! karena urusan-urusan sederhana yang sebenarnya bisa diselesaikan. Setuju? sumber gambar
Simaktips di bawah ini untuk meraih impian tersebut, berdasarkan pengalaman pribadi penulis. 1. Memiliki Goals yang Jelas. Buat goals yang jelas, misalnya harus memahami setiap mata kuliah yang diambil, tidak boleh memiliki nilai dibawah B, tidak boleh mengulang mata kuliah, IP pada setiap semester meningkat, lulus maksimal 8 semester, setelah
Quipperian, sebagai mahasiswa kamu pasti ingin lulus tepat waktu bukan? Nah, untuk mewujudkannya salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan tidak mengulang mata kuliah. Namun, sebenarnya apa sih mengulang mata kuliah itu? Apa yang membuat mahasiswa harus mengulang mata kuliah? Yuk, simak penjelasan berikut ini! Mengulang Mata Kuliah Mengulang mata kuliah artinya kamu harus mengambil kembali mata kuliah yang pernah kamu kontrak pada semester sebelumnya. Biasanya, hal itu disebabkan karena nilai yang kamu dapat pada mata kuliah tersebut belum memenuhi standar kelulusan. Meskipun begitu, beberapa mahasiswa tetap ada yang mengulang kuliah meskipun sudah mendapatkan nilai cukup agar mendapatkan nilai sempurna. Lantas, sebenarnya apa sih penyebab mahasiswa harus mengulang mata kuliah? 1. Kehadiran Meski terlihat sepele, ternyata kehadiran turut mempengaruhi nilai kamu, lho. Biasanya, di awal perkuliahan dosen akan memberikan informasi terkait persentase kehadiran yang akan masuk dalam nilai. Di samping itu, persentase kehadiran juga dijadikan sebagai syarat untuk mengikuti ujian. Hal inilah yang menyebabkan beberapa mahasiswa mengulang mata kuliah, sebab untuk lulus pada mata kuliah tersebut mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian. Oh ya, persentase kehadiran yang harus dipenuhi pun berbeda-beda di tiap kampusnya. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik ketentuannya, ya! 2. Nilai Selain kehadiran, hal penting yang wajib banget kamu perhatikan adalah nilai. Yup, nilai menjadi alasan utama para mahasiswa mengulang mata kuliah. Umumnya, beberapa kampus menerapkan nilai C sebagai nilai minimal, artinya jika kamu mendapat nilai di bawah C seperti D dan E, kamu harus mengulang mata kuliah tersebut. Namun, di beberapa kampus memperbolehkan mahasiswa dengan nilai D untuk tidak mengulang mata kuliah. Hanya saja biasanya terdapat batas maksimal untuk nilai D. Misalnya di Unpad, nilai D tidak boleh melebihi 20% dari jumlah SKS selama masa perkuliahan. Sedangkan jika mendapat nilai E maka kamu dapat dipastikan wajib mengulang mata kuliah tersebut. 3. Tugas Sebagai mahasiswa, pastinya kamu akan bertemu dengan berbagai macam tugas. Kamu harus tahu, tugas memiliki bobot 20% yang dapat mempengaruhi nilai, lho. Tugas-tugas ini biasanya berbentuk makalah atau presentasi yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Jika kamu bertemu dengan tugas kelompok, ingat untuk selalu memberikan kontribusi terbaik ya. Jangan hanya numpang mencantumkan nama saja, sebab hal itu dapat merugikan berbagai pihak. Selain itu, jika kamu mendapat tugas individu, kerjakanlah sungguh-sungguh dan hindarilah mencontek tugas teman ataupun melakukan plagiarisme. 4. Ujian Tadi sudah sempat dikatakan ya, bahwa jika tidak mengikuti ujian maka kamu tidak bisa lulus di mata kuliah tersebut. Tidak menghadiri ujian, baik UTS atau pun UAS merupakan hal yang sangat berisiko. Sebab, dalam perkuliahan ujian merupakan komponen yang sangat penting. Di beberapa universitas, UTS dan UAS masing-masing memiliki bobot 35%, sehingga dapat dipastikan apabila kamu tidak mengikuti salah satunya atau bahkan dua-duanya, maka nilai ujian yang seharusnya menjadi salah satu komponen penilaian akhir akan kosong. Hal itulah yang menyebabkan kamu harus mengulang mata kuliah. 5. Indeks Prestasi IP Selanjutnya, IP juga merupakan hal yang dapat membuat kamu harus mengulang mata kuliah. Berbeda dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK yang menunjukan nilai kumulatif selama masa perkuliahan, Indeks Prestasi Semester IPS atau IP adalah hasil belajar selama satu semester. Dengan kata lain, nilai IP menunjukan kemampuan mahasiswa dalam satu semester dengan jumlah Satuan Kredit Semester SKS tertentu. Biasanya, di beberapa universitas nilai IP digunakan untuk syarat kelulusan semester. Nah, pastinya nilai IP ditentukan oleh nilai-nilai mata kuliah yang kamu ambil di semester tersebut. Dengan begitu, jika kamu mendapatkan IP kurang dari minimal, maka kamu harus mengulang mata kuliah tertentu. Cara Mengulang Mata Kuliah yang Tidak Lulus Quipperian, jika kamu terpaksa mengulang mata kuliah janganlah merasa sedih berlarut-larut. Karena sebenarnya hal itu merupakan kesempatan untuk kamu memperbaiki nilai. Untuk itu, berikut adalah cara mengulang mata kuliah 1. Bergabung dengan semester pendek Semester pendek adalah semester singkat yang diselenggarakan di antara semester genap dan ganjil pada setiap tahun ajaran universitas. Perlu kamu ketahui, bahwa nggak semua kampus memiliki program semester pendek. Namun, jika di kampusmu terdapat semester pendek, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengulang mata kuliah yang tertinggal. Berbeda dengan semester biasanya, semester pendek hanya memakan waktu dua tiga bulan. Meskipun sebentar, kamu tetap harus melakukan registrasi sesuai dengan ketentuan pihak kampus. Jika kamu memutuskan untuk mengambil semester pendek, usahakanlah kegiatan perkuliahan tersebut semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. 2. Mengikuti ujian ulang Sebenarnya, tidak semua dosen di kampus memberikan kesempatan ujian ulang. Kebanyakan mahasiswa yang tidak lulus suatu mata kuliah, biasanya harus mengikuti perkuliahan sejak awal. Namun, masih ada kok dosen yang berbaik hati untuk mengadakan ujian ulang. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan perlu diketahui pula bahwa kamu tidak bisa mendapatkan nilai maksimal seperti saat mengikuti ujian pertama, kemungkinan dosen hanya akan memberikan nilai standar. 3. Mengulang mata kuliah di semester akhir Selanjutnya, kamu dapat mengulang mata kuliah di semester akhir. Sebab biasanya, kamu akan memiliki waktu luang yang lebih banyak dibandingkan semester sebelumnya. Misalnya, kamu bisa mengulang mata kuliah sembari mengerjakan tugas akhir di semester 7 atau 8. Selain itu, biasanya di semester akhir kamu akan memiliki SKS yang lebih, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengulang mata kuliah yang nilainya ingin kamu tingkatkan. 4. Jangan lupa untuk mengontrak kembali mata kuliah tertentu Apabila kamu memang harus mengulang mata kuliah, jangan lupa untuk mengambilnya kembali di Kartu Rencana Studi KRS semester barumu. Misalnya, kamu mendapatkan nilai yang belum baik pada mata kuliah di semester 3, maka kamu harus mengontrak kembali mata kuliah tersebut dan mengisinya di KRS. Jangan sampai semester baru sudah dimulai, tapi kamu belum mengambil mata kuliah yang akan diulang. 5. Selalu update informasi mengenai perkuliahan Yup, jika kamu mengulang mata kuliah tertentu, artinya kamu akan mengikuti kelas yang sama dengan adik tingkat. Oleh karena itu, kamu harus selalu update dengan info-info mengenai mata kuliah yang kamu ulang melalui adik tingkat. Quipperian, itu dia serba-serbi tentang mengulang mata kuliah. Ingat ya, jika kamu harus mengulang mata kuliah lakukanlah dengan sebaik mungkin agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Penulis Amelia IstighfarahEditor Hakim
Salahsatu yang membuat mahasiswa lebih memilih mengulang mata kuliah di semester pendek adalah waktu pendidikannya yang singkat, yakni cuma dua bulan aja. Kalau dibandingkan dengan mengulang mata kuliah di semester normal, apa yang semester pendek tawarkan tentunya lebih menggiurkan. ”Iya, gue sih lebih memilih mengulang di semester pendek- Ketika sudah menjadi mahasiswa, maka langkah berikutnya ialah kuliah dengan baik. Tak hanya itu saja, mahasiswa juga harus bisa lulus tepat waktu. Terlebih di jenjang S1 umumnya selesai kuliah dalam waktu 4 tahun. Bahkan ada yang tiga tahun lebih sudah lulus hal itu membuat para mahasiswa mencari berbagai cara untuk menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Tetapi, tidak semua mahasiswa benar-benar lancar menyelesaikan perkuliahannya. Baca juga Mahasiswa UNY Ciptakan Cop Busi Minim Resistansi dari Sampah Plastik Ada beberapa alasan yang mendasar, baik karena tidak mengetahui berbagai hal administratif di kampus hingga adanya permasalahan dengan dosen. Tips lulus kuliah tepat waktu Dilansir dari laman Institut Teknologi Batam Iteba, ini 5 tips lulus kuliah tepat waktu1. Jumlah SKS minimal untuk lulus diperhatikan Jenjang S1, biasanya selama 8 semester akan mendapatkan 144-150 satuan kredit semester SKS. Jumlah ini tentunya sudah dirancang sedemikian rupa agar kamu bisa lulus tepat 4 tahun. Di beberapa kampus, kamu bisa menambah SKS pada semester berikutnya, jika pada semester sebelumnya kamu mendapatkan indeks prestasi IP ke atas. Jadi, kamu bisa mengambil 24 SKS sehingga berpeluang lulus lebih cepat. 2. Ingat kewajiban utama mahasiswa Hal pertama ialah sebagai mahasiswa harus tahu kewajiban untuk belajar dan mengembangkan potensi akademik. Namun, seringkali mahasiswa melalaikan kewajibannya dan lebih memilih untuk berfokus dalam kegiatan di luar kuliah, seperti organisasi. Ikut kegiatan atau organisasi saat berkuliah bukanlah hal yang salah. Namun, jika diimbangi dengan melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa, tentunya kamu akan lulus kuliah tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Baca juga Alat Pemantau Kualitas Air Ini Hasil Inovasi Mahasiswa ITS 3. Harus atur manajemen waktu Manajemen waktu adalah permasalahan yang seringkali dihadapi oleh mahasiswa, terutama bagi mereka yang harus mengimbangi antara kegiatan perkuliahan dengan organisasi atau bekerja. InilahCara Agar Kamu Bisa Lulus Kuliah Tepat Waktu Sekalipun Kamu Anak Teknik Himatemia FT Untirta 14.48.00 Artikel. padahal mengambil mata kuliah baru adalah wajib hukumnya, sedangkan mengulang mata kuliah adalah sunnah hukumnya. Pastikan kamu punya prinsip “kalau bisa selesai sekarang, kenapa harus menunggu besok”. 4. Buat skala Setiap mahasiswa sudah pasti ingin lulus tepat waktu atau bisa lulus tahun untuk jenjang S1. Salah satu cara supaya bisa kamu bisa lulus tepat waktu yaitu dengan tidak mengulang mata kuliah. Nah disini saya akan sedikit berbagi sedikit tips cara agar tidak mengulang mata kuliah yang semoga saja bisa bermanfaat. Saya sendiri bukanlah mahasiswa yang lulus tepat waktu karena saya harus menambah satu semester. Faktor utamanya bukan karena masalah banyak mata kuliah yang harus diulang. Salah satunya yaitu waktu yang lama untuk mendapatkan data penelitian. Kenapa Harus Mengulang Mata Kuliah? Mengulang mata kuliah ini perlu kamu lakukan jika memiliki banyak nilai mata kuliah D. Apakah nilai C mengulang mata kuliah? Kalau Pengalaman mengulang mata kuliah, nilai C itu tidak perlu mengulang mata kuliah. Namun jika jumlah mata kuliah yang mendapatkan nilai C itu banyak kamu bisa mengulang mata kuliah. Apalagi jika IPK kalian ketika lulus kuliah tidak bisa di atas Akan tetapi syarat mengulang mata kuliah itu juga ditentukan oleh pihak kampus. Terkadang ada pihak jurusan yang tidak mengizinkan mahasiswanya untuk mengulang mata kuliah yang sudah memiliki nilai C. Apakah Mengulang Mata Kuliah Bisa Lulus Tepat Waktu ? Mungkin kamu akan bertanya apakah mengulang mata kuliah bisa lulus tepat waktu? Tentu saja bisa ya karena tujuan dari mengulang mata kuliah ini yaitu untuk memperbaiki nilai saja. Supaya ketika lulus nanti nilai kamu tidak bisa mencapai maka mengulang mata kuliah ini bisa kamu pertimbangkan. Terlebih kamu juga tidak perlu lagi bayar biaya mengulang mata kuliah karena sudah masuk dalam UKT. Mengulang mata kuliah di semester berapa? Mengulang mata kulaih biasanya dilakukan pada semseter 5 ke atas. Di semester ini kamu bisa mengulang mata kuliah semester 1 atau mengulang mata kuliah semester 2 yang nilainya C atau D. 10 Cara Agar Tidak Mengulang Mata Kuliah Berikut ini adalah beberpa cara agar tidak mengulang mata kuliah yang bisa kamu praktekan. 1. Manfaatkan Tahun Pertama Sebaik Mungkin Tahun pertama harus kamu manfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan IPK yang setinggi-tingginya. Karena di dua semester tahun pertama mata kuliah yang akan kamu tidak terlalu sulit. Kamu akan mengulas materi yang telah kamu pelajari selama 3 tahun di bangku SMA. Kalau kuliah di jurusan kimia, kamu bakal mempelajari semua mata pelajaran kimia selama SMA. Seharusnya kamu bisa memahami semua materi yang diberikan di tahun pertama karena sama saja kamu sedang mengulang mata pelajaran SMA. Selain itu kamu juga akan belajar mata kuliah penunjang untuk materi kuliah yang akan kamu ambil di semester selanjutnya. Misalnya kamu akan belajar Biologi karena ilmu ini juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu kimia. Kalkulus Matematika dan Fisika juga bakal kamu pelajari di dua tahun pertama kuliah. Momentum ini tentu saja harus kamu manfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai IPK yang sangat tinggi. Karena nilai yang tinggi ini akan membantumu jika di semester selanjutnya mendapatkan IPK yang sangat kecil. Seharusnya kamu bisa menggapainya, terkecuali jika kamu memang tidak suka dengan mata kuliah yang diambil. Atau kamu memang salah jurusan yang inginnya mengambil jurusan IPS tapi terpaksa di jurusan IPA karena terpaksa. Jadi sebaiknya kamu pikirkan terlebih dahulu jurusan apa yang akan kamu ambil ketika kuliah. Baca juga 4 Urutan Kuliah Sampai Wisuda yang Harus Kamu Tempuh 2. Manajemen Waktu Terlihat memang sepele, tapi manajemen waktu yang baik bisa menjadi faktor supaya kamu tidak mengulang mata kuliah. Kenapa sih harus manajemen waktu? Sebagai seorang mahasiswa sarjana kita tentu saja harus bisa manajemen waktu yang baik. Karena tugas kita selama kuliah itu tidak hanya belajar tentang mata kuliah yang diambil. Banyak hal yang harus kita pelajari baik itu dari sisi akademis maupun non akademis. Karena kita juga harus mengikuti organisasi atau UKM untuk mengembangkan skill lain. Atau mungkin kamu harus kerja paruh waktu untuk mendapatkan uang saku. Jika tidak bisa manajemen waktu dengan baik, kemungkinan besar kamu akan kesulitan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Kamu sudah harus bisa mengatur kapan waktu yang untuk mengerjakan tugas, kapan waktu buat nongkrong, kapan buat ngembangin skill. dsb. Prioritaskan apa yang harus kamu kerjakan terlebih dahulu. Yang lebih penting dan deadline dekat tentu saja itu yang harus dikerjakan terlebih dahulu. 3. Miliki Rasa Penasaran yang Tinggi Memang tidak salah jika mindset kamu belajar itu ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Tapi saya rasa pemikiran itu perlu diluruskan karena pada ujung-ujungnya kamu bisa saja melakukan berbagai cara supaya tujuan tersebut bisa tercapai. Bahkan harus rela berbohong kepada diri sendiri. Lain halnya ketika kamu memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap materi yang kamu pelajari. Jika sudah memiliki rasa penasaran, kamu tentu bakal mencari solusi atau jawabannya. Sehingga dari sini kamu akan lebih sering aktif bertanya, diskusi, bahkan sering nongkrong di perpustakaan. Memiliki rasa penasaran yang tinggi juga menandakan bahwa kamu itu benar-benar serius belajar dan kamu ingin bisa. Kalau kamu sudah menguasai materi yang dipelajari, semua soal ujian pasti bisa kamu jawab dengan mudah meskipun soalnya terkadang diputar balikkan. 4. Duduk di Bangu Barisan Depan Saya sendiri memang jarang sekali duduk di bangku barisan depan karena terornya minta ampun, terutama takut ditanya balik sama dosennya. Entahlah, apakah duduk di barisan depan itu bisa membantumu mendapatkan nilai bagus atau tidak. Tapi saya sempat beberapa kali duduk di barisan depan dan ternyata itu work. Sebagian besar materi yang diberikan dosen bisa dipahami. Tapi teman saya yang pintar memang mengakui bahwa duduk di bangku barisan depan itu bisa menyerap materi yang diberikan dosen. Nah kamu bisa meniru hal seperti itu jika memang ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Akan lebih maksimal lagi kalau malamnya itu kamu pelajari materi yang akan diajarkan keesokan harinya. 4. Review Materi Pastikan meja kamu bersih dan rapi, lalu keluarkan bindermu untuk mengulas materi yang kamu pelajari di dalam kelas. Pahami semua materi tersebut dan ketahui bagian mana yang paling sulit kamu pelajari dan sulit diingat. Segera tanyakan kepada dosen atau teman jika tidak mengerti lalu tulis kembali. Jika perlu seringlah berdiskusi dengan rekan belajarmu supaya kamu benar-benar paham. Jangan sungkan untuk bertanya kepada temanmu yang pintar. Luangkan juga waktumu jika memang teman-temanmu bertanya kepadamu jika mereka tidak paham materi yang telah kamu pelajari. 5. Temukan Cara Belajarmu Secara tidak langsung jika cara belajar juga akan mempengaruhi kamu supaya cepat memahami materi yang dipelajari. Sebisa mungkin temukan cara belajar kamu supaya bisa menyerap materi dengan cepat dan efektif. Apakah kamu suka belajar sendiri, sambil mendengarkan musik, atau bahkan harus sering berdiskusi. 6. Ambil Jumlah Mata Kuliah Secukupnya Sebaiknya jangan terlalu serakah dan ambisius ketika mengambil jumlah mata kuliah di setiap semesternya. Karena semakin banyak mata kuliah yang diambil semakin banyak pula materi yang harus dipelajari. Bahkan semakin banyak pula tugas yang harus kamu kerjakan. Jadi sebaiknya ambil jumlah mata kuliah secukupnya, tapi mendapatkan nilai yang sesuai dengan harapan. 7. Miliki Mentor Mentor yang dimaksud disini bisa teman atau dosen. Setidaknya dalam satu kelas itu ada minimal satu orang yang memang sangat pandai. Nah kamu bisa memanfaatkan mereka untuk dijadikan mentor ketika kamu kesulitan memahami materi kuliah. Jika punya budget yang berlebih, kamu bisa memiliki mentor dari luar kampus yang siap menjadi mentor. Mentor ini juga bisa membantu kamu kamu supaya bisa belajar dengan lebih teratur lagi. 8. Buat Resolusi Setidaknya kamu harus memiliki resolusi jika memang kamu ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Misalnya punya resolusi “jangan ada nilai Dâ€, atau bisa juga “dapat Nilai A minimal 2 matkulâ€. Jangan terlalu ambisius juga untuk mendapatkan nilai A untuk semua mata kuliah. Punya resolusi untuk mendapatkan IP 4 untuk semua mata kuliah juga tidak salah. Tapi kamu membutuhkan jam terbang yang sangat tinggi. Misalnya kamu harus meninggalkan kegiatan lain. Tapi saya rasa itu terlalu ambisius ya karena IPK tinggi tidak bisa menjamin 100% kesuksesan kamu setelah lulus nanti. 9. Hindari Sistem SKS Sebisa mungkin kamu harus menghindari belajar sistem kebut semalam alias SKS. Jangan harap dapat nilai bagus jika belajar saja semalam sebelum ujian. Masih untung juga kalau kamu bisa dapat nilai pas-pasan. Oleh karena itu manajemen waktu itu sangat penting. Jika berhasil manajemen waktu dengan baik, tidak mungkin kamu belajar dengan sistem SKS. 10. Rehat Sejenak Sama seperti otot, otak juga memerlukan waktu untuk istirahat. Terlalu memaksakan belajar malah akan membuat kamu jenuh dan stress. Alhasil semua materi yang kamu pelajari tidak akan pernah masuk ke dalam otak. Istirahatlah sejenak untuk refresh otak kamu. Misalnya setelah 1 jam belajar, keluarlah untuk melihat langit atau tanaman. Atau juga bisa dengan rebahan sambil scroll Instagram. Tapi ingat ya jangan sampai kebablasan…. Itulah sedikit cara agar tidak mengulang mata kuliah yang semoga saja bisa bermanfaat untuk kamu. Meskipun IPK tidak akan menjamin kesuksesanmu di masa depan. Tapi mendapatkan IPK yang tinggi atau pas-pasan akan mencegah mengulang yang bisa menambah waktu kuliahmu. NqYIh6E.