Puisi" Saya Dan Tuhanku" Karya Sutan Takdir Alisyahbana Pembaca Puisi Aku dan Tuhanku: AKU DAN TUHANKU. Karya Sutan Takdir Alisyahbana. Tuhan, Kau lahirkan saya tak pernah kuminta. Dan saya tahu, sebelum saya Kau ciptakan. Berjuta tahun, tak berhingga lamanya. Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam. Di KakimuAku 'ngembara seorang diri,Badan lemah berdaya gunung yang kudaki,Lepas mega menghadap wala. Berapa kali aku terhenti, Merebah diri melepas lelah. Sekali aku meninjau ke bawah, Takjub melihat permai rumahku mana halaman,Mata mencari kelihatan menyatu indah semata,Terpaku diri memandang taman. Tuhanku, hati hasratkan Engkau! Pimpin umatmu naik ke puncak, Tempat mega tiada menutup, Dan pandangan terus kakimu tinggi di sawang,Aku hendak meninjau ke bayangku hilang tenggelam,Daif papa tengah April 1935Sumber Tebaran Mega 1935Puisi Di KakimuKarya Sutan Takdir AlisjahbanaBiodata Sutan Takdir AlisjahbanaSutan Takdir Alisjahbana lahir pada tanggal 11 Februari 1908 di Natal, Mandailing Natal, Sumatra Takdir Alisjahbana meninggal dunia pada tanggal 17 Juli Takdir Alisjahbana adalah salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru. Membiaraku berjuang sendiri, Hilang hanyut tiada bertolong. Demikian Ani rasanya diri, Sejak kamas engkau tinggalkan, Tidak berkata tidak berpesan. =SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA= Diposting oleh Perjalanan Sang Merpati Putih di 07.22. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Label: SUTAN
Lanjut ke konten Perjuangan Tenteram dan damai? Tidak, tidak Tuhanku! Tenteram dan damai waktu tidur di malam sepi. Tenteram dan damai berbaju putih di dalam kubur. Tetapi hidup ialah perjuangan. Perjuangan semata lautan segera. Perjuangan semata alam semesta. Hanya dalam berjuang beta merasa tenteram dan damai. Hanya dalam berjuang berkobar Engkau Tuhanku di alam dada. Analisis puisi di atas berdasarkan Lapis Bunyi Pada bait pertama dan kedua ada asonansi a dan u yaitu pada kata damai’ dan tuhanku’ serta sepi; dan kubur’. Pada bait ketiga terdapat bunyi asonansi a pada tiga baris yaitu di kata perjuangan’, segera’ dan semesta’. Di dalam puisi Perjuangan penulis menggunaan pengulangan bunyi untuk menambah nilai estetika. Seperi kata tentram dan damai pada baris pertama diulang di baris ke dua dan tiga, begitu pula pengulangan kata perjuangan’ dan hanya’ baris-baris yang mengikutinya. Lapis Artimakna eksplisit Arti puisi Perjuangan per bait Tentram dan damai? Pengarang mempertanyakan arti kata tentram dan damai yang selama ini disalah artikan oleh orang orang. Tidak, tidak Tuhanku! Kemudian pernyataan itu disangkalnya. Menurutnya bukan itu yang sesunggunya. Tentram dan damai waktu tidur dalam sepi Tentram dan damai berbaju putih di dalam kubur Orang-orang beranggapan bahwa menyatakan bahwa damai menurut orang-orang adalah ketika kamu bisa terlelap dalam tidur dan ketika berbalut baju putih di dalam kubur’ yang berarti ketika menemui kematian. Hanya dengan kematian sesungguhnya kedamaian yang selama ini menjadi maksud pikiran manusia atas arti kata damai. Apabila kedamaian yang dimaksud adalah menikmati hidup dengan tenang dan tidak melakukan apa-apa, itulah saat manusia sedang tidur atau menemui kematiannya Arti damai yang sesungguhnya tidaklah semudah itu untuk diraih. Tetapi hidup adalah perjuangan Penyair ingin mengungkapkan bahwa hidup yang sesungguhnya adalah perjuangan. Kita harus berjuang untuk mendapatkan sukses dan perjuangan itu berkelanjutan tiada hentinya. Arti hidup yang sebenarnya adalah berjuang ketika seseorang tidak lagi mempunyai motivasi untuk berjuang maka ia tidak bisa dikatakan hidup. Perjuangan semata lautan segera. Perjuangan semata alam semesta. Penyair menggambarkan arti kata perjuangan dengan lautan dan alam semesta, itu berarti sebuah perjuangan tidak berhenti pada satu titik saja. Saat kita merasa selesai melakukan atau mencapai hal yang kita inginkan sesungguhnya itu bukan akhir tetapi sebuah awal, begitupun seterusnya. Di dalam hidup kita akan terus berjuang. Penyair menggambarkan arti kata perjuangan dengan lautan dan alam semesta, itu berarti sebuah perjuangan tidak berhenti pada satu titik saja. Saat kita merasa selesai melakukan atau mencapai hal yang kita inginkan sesungguhnya itu bukan akhir tetapi sebuah awal, begitupun seterusnya. Hanya dalam berjuang beta merasa tenteram dan damai. Hanya dalam berjuang berkobar Engkau Tuhanku di alam dada. Rasa tentram dan damai didapat dari perjuangan. Mengapa? Karena saat kita berjuang kita meminta bantuan kepada-Nya dan terus mendekatkan diri. Pada bait terakhir penyair menyatakan bahwa dengan cara itulah manusia akan dekat dengan Tuhannya karena ia akan selalu menmanjatkan doa untuk memperjuangkan hidupnya. Dan saat dekat dengan Tuhannya melalui doa itulah ia akan measakan damai dan tentram. Hanya dengan memperjuangkan dan memiliki motivasi hidup Tuhan selalu ada di hati kita. Lapis Ketiga Pelaku atau tokoh beta. Latar waktu waktu tokoh beta atau waktu ketika orang-orang sedang tidur dan mati. Latar waktu juga menggunakan selama kita hidup di dunia ini. Saat kita hidup karena memperjuangkan sesuatu. Gabungan dan jalinan antara objek-objek yang dikemukakan, latar, pelaku serta struktur ceritanyaalur adalah Tokoh beta yang sedang berkata kepada Tuhan di dalam hatinya lebih kepada dirinya sendiri. Ia ingin mengatakan bahwa pengertian orang-orang selama ini bahwa arti damai selama ini adalah tidur dan ketika kita mati adalah salah. Penulis mengatakan bahwa saat merasa damai adalah ketika ia berjuang dalam hidup karena pada saat itu ia meminta kepada Tuhan untuk dimudahkan dan akan merasa dekat dengan-Nya. Saaat dekat itu ia merasa damai. Lapis keempatDunia Lapis dunia’ adalah yang tak perlu ditanyakan, tetapi sudah eksplisit, tampak sebagai berikut. Pada bait pertama baris pertama tokoh beta mempertanyakan arti damai. Apakah arti damai sesunggunya. Pada bait kedua menyatakan bahwa damai menurut orang-orang adalah ketika kamu bisa terlelap dalam tidur dan ketika berbalut baju putih di dalam kubur’ yang berarti ketika menemui kematian. Pada bait ketiga dikatakan secara gamblang oleh penyair pada kalimat hidup adalah perjuangan’ dan ia menggambarkan bahwa perjuangan itu diibaratkan seperti samura dan segara yang luas dan tidak ada ujungnya. Di dalam hidup kita akan terus berjuang. Penyair menggambarkan arti kata perjuangan dengan lautan dan alam semesta, itu berarti sebuah perjuangan tidak berhenti pada satu titik saja. Saat kita merasa selesai melakukan atau mencapai hal yang kita inginkan sesungguhnya itu bukan akhir tetapi sebuah awal, begitupun seterusnya. Pada bait terakhir penyair menyatakan bahwa dengan cara itulah manusia akan dekat dengan Tuhannya karena ia akan selalu menmanjatkan doa untuk memperjuangkan hidupnya. Dan saat dekat dengan Tuhannya melalui doa itulah ia akan measakan damai dan tentram. Rasa tentram dan damai didapat dari perjuangan. Mengapa? Karena saat kita berjuang kita meminta bantuan kepada-Nya dan terus mendekatkan diri. Lapis Metafisis Lapis Metafisis atau amanat yang dapat saya ambil dari puisi ini adalah semakin kita memperjuangkan sesuatu maka pada hakikatnya kita akan semakin dekat dengan sang pencipta karena kita memohon bantuanNya. Rasa tentram dan damai didapat dari perjuangan. Karena saat kita berjuang kita meminta bantuan kepada-Nya dan terus mendekatkan diri. Pada bait terakhir penyair menyatakan bahwa dengan cara itulah manusia akan dekat dengan Tuhannya karena ia akan selalu menmanjatkan doa untuk memperjuangkan hidupnya. Dan saat dekat dengan Tuhannya melalui doa itulah ia akan measakan damai dan tentram. Hanya dengan memperjuangkan dan memiliki motivasi hidup Tuhan selalu ada di hati kita. Apabila kita menemui sebuah keberhasilan maka hal itu tak lepas dari campur tangan Tuhan dan apabila kita menemui kegagalan saat berjuang itu berarti Tuhan sudah menyiapkan rencana lain untuk kita, dan kita harus tetap melanjutkan perjuangan. Pesan itulah yang ingin pengarang sampaikan, kita merasa damai dan tentram ketika kita tahu Tuhan selalu ada dalam langkah perjuangan kita. Sebuah perjuangan tidak berhenti pada satu titik saja. Saat kita merasa selesai melakukan atau mencapai hal yang kita inginkan sesungguhnya itu bukan akhir tetapi sebuah awal, begitupun seterusnya. Navigasi pos
1MAKNA YANG TERSIRAT DALAM BAHASA PUISI JANGAN TANGGUNG JANGAN KEPALANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA Hastari Mayrita Dosen Universitas Bina Darma, Author: Harjanti Rachman 33 downloads 692 Views 224KB Size
Berikut 5 Puisi STA Sutan Takdir Alisyahbana yang bisa Sobat simak dan analisa kedalaman maknanya. Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam. Puisi Aku Dan Tuhanku Oleh Sutan Takdir Alisjahbana 1989 Aku dan Tuhanku Ilmu dan Budaya puisi aku dan tuhanku karya sutan takdir alisjahbana. BERGUNDAH HATI Di atas tebing duduk seorang kelana. 1933 Penemuan Jodoh Pujangga. Di dalam puisi Perjuangan penulis menggunaan pengulangan bunyi untuk menambah nilai estetika. Sebab Tuhanku Tuhan segala gerak dan kerja. Rebut gelanggang lapang disinar terang. Makna puisi aku dan tuhanku karya sutan takdir alisjahbana Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Aku berbisik dengan Tuhanku. Pilihan istilah dalam puisi Dalam Gelombag karya Sutan Takdir Alisjahbana St Takdir Alisyahbana sangat khasSelain tentu memiliki makna yg sangat dalam pilihan kata dalam puisi karya tokoh angkatan Pujangga Baru ini. Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang. Dan aku tahu sebelum aku Kau ciptakan. 25 Maret 2019 in Mantan Rindu dan Luka Puisi Norman Adi Satria 25 Maret 2019 in Norman Adi Satria Memahami Suara Puisi Norman. PUISI-PUISI SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA. AKU DAN TUHANKU SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA. Lain-lain Koleksi. Berikut teks puisi Aku Karya Chairil Anwar. 1977 Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Moderen kumpulan karangan tentang Bahasa Indonesia dari tahun 1957-1978 Jakarta. SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA lahir di Natal Tapanuli Selatan Sumatra Utara 11 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta 17 Juli 1994 dalam usia 86 tahun. Biji matang menghambur dari batangnya. BUAH KARET Oleh. Ombak riak berkejar-kejaran di gelanggang biru di tepi langit. Sutan Takdir Alisjahbana Ini adalah salah satu puisi yang diciptakan dengan rangkaian makna indah oleh STA tentang keyakinan masa depan dan keagungan Tuhan kata mengalir pasti dengan pola yang terencana apik. Di pembajaan Ruhr dan Nagasaki aku bangga melihat kesanggupan ummat berpikir mengatur dan berbuat. Aku merasa bajakMu menyayat Sedih seni mengiris kalbu. Tuhan pantaskah Engkau memberikan hidup sesingkat ini. Pada bait pertama dan kedua ada asonansi a dan u yaitu pada kata damai dan tuhanku serta sepi. Sutan Takdir Ali Sjahbana Sekali aku duduk dibawah pohon karet dan terkejut mendengar letusan nyaring diatas kepalaku. Tuhan Kau lahirkan aku tak pernah kuminta. 1 Mei 1989 hal 529. Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Bermutu Tinggi. Setidaknya itulah hasil penelitian yang dilakukan oleh Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoensia UNY Wiyatmi. May 16 2012 by ramadjamal. Pada bait ketiga terdapat bunyi asonansi a pada tiga baris yaitu di kata perjuangan segera dan semesta. Terdengarkah itu olehmu wahai angkatan baru. Sastra Angkatan Pujangga Baru bentuk. Pedih pilu jiwa mengaduh Gemetar menggigil tulang seluruh. Ya aku tahu dimana-mana tumbuh menghendaki bebas dari ikatan. Pernah menjadi Redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka 1930-1933 kemudian mendirikan dan memimpin Majalah Pujangga Baru 1933-1942 dan 1948-1953 Pembina Bahasa Indonesia 1947-1952 dan Konfrontasi 1954-1962. Kumpulan Puisi Sutan Takdir Alisjahbana STA Sutan Takdir Alisjahbana STA lahir di Natal Sumatera Utara 11 Februari 1908. TENTANG SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA. Kalah dan Menang Karya Sutan Takdir Alisjahbana Sepenuhnya 2020-09-14T2229000700 50 stars based on 35 reviews Kalah dan Menang Tidak bagiku tidak ada kalah dan menang. Sebab kuputuskan bahwa kemenangan sudah pasti untukku saj. Berjuta tahun tak berhingga lamanya. Tak perlu sedu sedan itu. Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Bermutu Tinggi. Sabtu 15022014 - 1111 SIHALOHOLISTICK. Sebab sekali kami terbangun dari mimpi yang nikmat. Di runtuhan Harapa dan Pompeyi aku ziarah Dari menara Eifel dan Empire State Building aku tafkur memandang semut manusia. Sutan Takdir Alisjahbana. Sastra Angkatan Pujangga Baru bentuk. Putuskan hancurkan segala yang mengikat. Sutan Takdir Alisjahbana Ini adalah salah satu puisi yang diciptakan dengan rangkaian makna indah oleh STA tentang keyakinan masa depan dan keagungan Tuhan kata mengalir pasti dengan pola yang terencana apik. Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri. Tuhan Kau lahirkan aku tak pernah kuminta Dan aku tahu sebelum aku Kau ciptakan. Menuju ke Laut Sutan Takdir Alisjahbana Kami telah meninggalkan engkau Tasik yang tenang tiada beriak diteduhi gunung yang rimbun dari angin dan topan. Dalam kembang bergirang rona. Dengan karakteristik khas pilihan istilah yg bersayap-sayap serta masih terpengaruh sang puisi usang puisi Dalam Gelombang karya Syahbana ini dapat dianalisis dan dipahami. Aku dan Tuhanku Tuhan Kau lahirkan aku tak pernah kuminta Dan aku tahu sebelum aku Kau ciptakan Berjuta tahun tak berhingga lamanya Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam Tuhan pantaskah Engkau memberikan hidup sesingkat ini Dari berjuta-juta tahun kemahakayaan-Mu Setetes air dalam samudra tak bertepi. Puisi aku dan tuhanku karya sutan takdir alisjahbana Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Baragam warna bahasa dan budaya manusia teman aku bersantap bercengkerma dan bercumbu lawan aku bertengkar dan berselisih. Beliau merupakan tokoh pembaharu sastrawan dan ahli tata Bahasa Indonesia. Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorangkan merayu Tidak juga kau. Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang. Empat penulis Sutan Takdir Alisjahbana STA Yusuf Bilyarta Mangunwijaya Putu Wijaya dan Pramoedya Ananta Toer dianggap memiliki pandangan feminis. Puisi Seindah Ini Karya Sutan Takdir Alisjahbana Sepenuhnya Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Aku Dan Tuhanku Kt Puisi Contoh Soal Isi Dan Tema Puisi Kumpulan Puisi Karya Sutan Takdir Alisjahbana Kt Puisi Terpana Pada Barat Sutan Takdir Pun Meninggalkan Kebudayaan Usang Tirto Id Kumpulan Contoh Puisi Sutan Takdir Alisyahbana Belajar Puisi Dan Pantun Pdf Citra Wanita Dalam Puisi Puisi Karya Chairil Anwar Suatu Kajian Struktural Semiotik Puisi Menuju Ke Laut Karya Sutan Takdir Alisjahbana Kt Puisi Resensi Puisi Perjuangan Sutan Takdir Alisjahbana Pewarta Nusantara
Sebagaicontoh, mari kita tilik puisi karya Sutan Takdir Alisjahbana di bawah ini: AKU DAN TUHANKU Tuhan, Kau lahirkan aku tak pernah kuminta Dan aku tahu, sebelum aku Kau ciptakan Berjuta tahun, tak berhingga lamanya Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam Tuhan, pantaskah Engkau memberikan hidup sesingkat ini Dari berjuta-juta tahun
LaguBerdetak-detak dan berderas-deras bunyi mesin tulisku membelah malam. Di atas meja berserak kertas dan berlintangan buku. Sinar lampu lenyap mengabur ke luar suara menggetar dari jauh, sayup seni berbuai-buai. Bertambah cepat iramanya menari-nari, tiada tertahan melambai menghimbau-himbau. Sebentar curahan hasrat putus-putus, Seketika limpahan kasih yang mengalir membanjir. Terus ia mengalun, memanggil dan menyongsong... sekejap terputus terhenti seperti ratap yang memuncak dipotong sedu mendesak ke pula ia menekan kembali, mengalun meriak dan mesra melenyap dalam kesunyian malam yang jauh....Wahai, tiada kuketahui mesin tulisku terhenti!Lena berdirilah beta menuju ke luar mencari rayuan rindu. Sejuk rasanya angin malam membelai pipiku. Alangkah mesranya seluruh alam dalam pelukan sepi!Beta duduk di atas bangku dan menengadah ke langit lengkung menyambut sinar bintang tercurah ke dalam jiwaku yang hasratkan lagu perlahan-lahan mengambang suara seni sayup dari jauh. Membuailah beta di atas riak, nikmat terlenyap dalam rayuan tahu beta berapa lama meninggalkan waktu dan tempat, hilang terirama dalam lagu-Mu, nampaklah pula beta bintang berkelip dan beratlah bunyi keluhku masuk pula ke dalam menghadapi mesin tulis. Dalam detak dan derasnya terdengar beta irama Mei 1935Sumber Tebaran Mega 1935Puisi LaguKarya Sutan Takdir AlisjahbanaBiodata Sutan Takdir AlisjahbanaSutan Takdir Alisjahbana lahir pada tanggal 11 Februari 1908 di Natal, Mandailing Natal, Sumatra Takdir Alisjahbana meninggal dunia pada tanggal 17 Juli Takdir Alisjahbana adalah salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru. Biladalam sajak Samadi terbaca sosok manusia yang menyadari ketidakmungkinannya untuk sempurna, sajak Sutan Takdir Alisjahbana, "Hidup di Dunia Hanya Sekali" (1938) justru memperlihatkan pada kita sosok manusia yang—barangkali karena sadar akan ketidakmungkinannya untuk sempurna—dipacu untuk berkarya dan berprestasi setinggi mungkin. Hidup ViewMengapresiasi puisi Muhammad Yamn dan sutan CIS MISC at State University of Manado. TUGAS APRESIASI PUISI "Mengapresiasi puisi Mohammad Yamin dan puisi Sutan Takdir S7gAO.
  • n5sk3yni0e.pages.dev/404
  • n5sk3yni0e.pages.dev/548
  • n5sk3yni0e.pages.dev/90
  • n5sk3yni0e.pages.dev/478
  • n5sk3yni0e.pages.dev/437
  • n5sk3yni0e.pages.dev/196
  • n5sk3yni0e.pages.dev/71
  • n5sk3yni0e.pages.dev/296
  • makna puisi aku dan tuhanku karya sutan takdir alisjahbana